Thursday, March 9, 2017

Wisata Istana atau Pura Mangkunegaran di Solo

Wisata  Istana atau Pura Mangkunegaran di Solo - Pura  Mangkunegaran atau Puro Mangkunegaran dalam pelafalan bahasa Jawa, pharmacy adalah salah satu istana yang ada di kota Solo, pharm meskipun bentuknya lebih kecil dari Keraton Surakarta, namun keindahannya masih terlihat hinggaga sekarang. Seperti yang disebutkan di berbagai sumber, Pura Mangkunegaran dibangun setelah Perjanjian Salatiga di tahun 1757. Sama halnya seperti Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran juga mengalami perubahan pada arsitektur bangunannya, yang bisa dilihat dari percampuran gaya Eropa di beberapa bagian bangunan. Diperkirakan bentuk Pura Mangkunegaran yang sekarang ini dibangun oleh KGPAA Mangkunegara II yang memerintah antara tahun 1804-1866.
Di sini juga pengunjung diajak untuk menelurusi jejak sejarah dan peninggalan yang mengagumkan, karena selain bangunan yang indah, Pura Mangkunegaran juga menyimpan koleksi buku dan sastra. Semuanya tertata di Rekso Pustaka ( Rekso Pustoko, dalam lafal Jawa) yang dibangun oleh KGPAA Mangkunegoro IV, untuk menjaga khazanah ilmu yang berkembang di Pura Mangkunegaran.
Pura Mangkunegaran ini terletak di pusat kota Solo, sehingga mudah untuk dijangkau dengan berbagai sarana transportasi. Tepatnya terletak diantara Jl. Ronggo Warsito, Jl. Kartini, Jl. Siswa dan Jl. Teuku Umar.

Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari di Solo

Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari  di Solo - Taman Hiburan Rakyat Sriwedari atau yang lebih dikenal dengan THR Sriwedari merupakan sebuah area bermain untuk anak-anak, remaja, dan tempat berlibur keluarga di akhir pekan. Berada di dalam satu kawasan dengan Taman Sriwedari dan Museum Radya Pustaka menjadikan tempat hiburan ini terlihat ramai. Kebanyakan pengunjung berasal dari luarkota. Puncak keramaian terjadi pada hari sabtu dan minggu ketika anak-anak libur sekolah.


Aneka hiburan di tawarkan di THR Sriwedari ini. Terdapat 16 wahana permainan dan 14 wahana stand ketangkasan. Untuk anak-anak dapat menikmati sejumlah permainan di wahana tersebut seperti, mini jet, ball pool, jungle car, mini coaster, boom-boom car, mini water park, monorail, mini outbound dan lain-lain. Selain itu, ada pula panggung hiburan dan fasilitas publik untuk menarik minat orang dewasa dan juga untuk mendukung kegiatan lainnya seperti pentas seni, apresiasi seni, parade band, konser musik, dan masih banyak lagi.

Untuk menikmati aneka permainan dalam wahana tersebut, THR Sriwedari menjual tiket dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Tiket dijual mulai harga Rp.3.000,- hingga Rp.25.000,- untuk masing-masing permainan. Untuk tiket masuk wahananya dijual sekitar Rp.7.000,-. Wahana hiburan Taman Hiburan Rakyat Sriwedari ini di buka untuk umum dari jam 9 pagi hingga jam 11 malam.

Taman Hiburan Rakyat Sriwedari sering mengadakan berbagai event yang dibuka untuk umum. Yang paling terkenal dan paling sering digelar adalah acara dangdutan dan koesplusan. Namun pada hari tertentu juga diadakan acara pentas seni dan apresiasi dari beberapa sanggar, konser musik band lokal dan band nasional. Hampir dalam satu bulan tak pernah kosong acara. Dari hari ke hari, sudah terjadwal show panggung hiburannya.

Bagi orang tua dan pengunjung lainnya yang lelah dan lapar menemani anak-anak bermain, di THR Sriwedari disediakan cafeteria dengan beragam menu pilihan makanan, minuman, dan juga snack. Suasana rindangnya pepohonan dan angin sepoi menambah kesejukan dalam melepas lelah.

Wisata Galabo di Solo

Wisata Galabo di Solo - Banyak orang yang bilang jika Kota Solo merupakan surga kuliner. Bagaimana tidak, selain banyak kuliner primadona, lokasi yang ditawarkan untuk mencicipi kuliner tersebut tak kalah mentereng. Salah satunya Gladak Langen Bogan atau yang sering dikenal dengan Galabo.

Bagi Anda yang sedang berada di Kota Solo, sempatkan sejenak mampir di Galabo. Berbagai jenis kuliner akan mengoda Anda, seperti tengkleng, sate kere, wedang ronde, nasi liwet, gempol pleret dan masih banyak lagi. Jangan kaget, Galabo ini berada di tengah jalan, yakni Jalan Mayor Kusmanto atau tepatnya di depan Pusat Grosir Solo (PGS).


Jika siang hari, kawasan tersebut memang digunakan lalu lintas kendaraan, namun jika malam hari disulap menjadi kawasan kuliner yang nyaman untuk disinggahi. Galabo mulai buka pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB. Saat Anda menikmati kuliner tersebut, suasana semakin syahdu ketika semilirnya angin menusuk kalbu. Tak hanya itu saja, wisata kuliner Anda semakin lengkap dengan sajian musik yang ada setiap harinya.

Seberapa lama pun berada di situ, Anda tak perlu khawatir jika saat sendang menikmati kuliner hujan datang. Karena semua tempat duduk di situ dilengkapi dengan tenda.

“Ini kebetulan baru tiba di Solo dan langsung datang ke sini (Galabo), karena memang ini menjadi lokasi favorit saya setiap kali datang ke Solo. Mau cari jenis makanan apa pun semua ada di sini, tetapi saya paling suka tengkleng dan sate kere,” jelas seorang pengunjung asal Kota Pahlawan Pramista Widyawati saat ditemui merahPutih.com, Rabu (27/4) malam.

Pasar Klewer di Solo

Pasar Klewer di Solo -  Solo adalah kota kecil di Jawa Tengah yang memiliki nilai sejarah dan budaya sangat kental sehingga menjadikan kota ini sangat dikenal oleh masyarakat. Jika dilihat dari segi sejarah, store kota Solo dengan keberadaaan keratonnya memiliki peran penting dalam pemerintahan bahakan kemerdekaan Indonesia. namun diluar itu, tadalafil kota Solo telah berubah menjadi kota tujuan wisata dan pusat bisnis  terutama batik untuk waktu yang cukup lama. Dengan adanya Pasar Klewer di Solo, rx maka Solo menjadi pusat jual beli batik yang diperhitungkan di Indonesia.


Pasar Klewer merupakan pusat jual beli batik yang terbesar di Jawa Tengah bahakan Indonesia. Pasar ini memiliki sejarah yang sangat panjang hingga dapat menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini. Pasar Klewer berlokasi dipusat kota Solo dan tepat didaerah Keraton Kasunanan  sehingga terlihat menjadi satu kesatuan dengan alun alun utara, masjid Agung, museum Keraton dan Keraton Kasunanan sendiri.

Pasar Klewer disebut demikian berawal dari kegiatan para pedagang batik yang menjual dagangannya dengan membawanya diatas bahu yang bisa menyebabkan barang dagangannya berjatuhan. Dalamistilah bahasa Jawa,  disebut dengan “ kleweran”. Dari sebutan “ kleweran” sekarang pasar tersebut dikenal sebagai pasar Klewer.

Pasar Klewer Solo berperan penting sebagai pusat bisnis di kota Solo karena perputaran uang yangsangat tinggi tiap hari. Para pembeli grosir dari jawa bahkan dari Kalimantan, Sumatra, Sulawesi bahkan Papua membeli batik dari pasar ini. Karena harga yang cukup terjangkau, stok yang melimpah dan pilihan dagangan yang banyak maka tidak salah jika setiap hari pasar ini sangat sesak dikunjungi oleh para pembeli.

Pasar Klewer Solo sangat identik dengan kain, jarik, daster, kemeja, gaun, sprei dan yang lainnya selalu bercorak batik. Batik menjadi cirri khas untuk berbagai macam dagangan yang dijual di pasar ini namun banyak dagangan lain juga dijual disini.

Jika Anda berkesempatan untuk datang ke Solo, maka Anda harus berkunjung ke pasar Klewer untuk membeli berbagai dagangan khas batik yang mungkin tidak dapat Anda temukan di tempat lain.

Museum Batik Danar Hadi di Solo

Museum Batik Danar Hadi di Solo - Batik merupakan warisan budaya yang penting untuk dilestarikan. Bahkan UNESCO telah mengukuhkan batik sebagai warisan budaya dunia. Danar Hadi merupakan salah satu produsen batik yang terkenal di kota Surakarta. Selain memproduksi batik dan melakukan inovasi produk, prostate Danar Hadi juga melestarikan budaya yang adiluhung ini dengan mendirikan sebuah museum, buy yaitu Museum Batik Kuno Danar Hadi.
Beragam corak, cialis motif dan jenis kain batik dari seluruh nusantara menjadi koleksi Museum Batik Kuno Danar Hadi. Koleksinya bahkan mencapai 10000 helai kain batik, sehingga museum ini diakui oleh MURI (museum rekor indonesia) sebagai museum yang mempunyai koleksi kain batik terbanyak.
Dibuka pada tahun 2002 oleh wakil presiden Megawati Soekarnoputri, museum ini menyimpan berbagi corak dan motif kain batik beserta nilai-nilai sejarahnya. Kain batik belanda merupakan salah satu koleksi penting Museum Batik Kuno Danar Hadi. Kain ini dipengaruhi oleh ragam corak dan warna khas eropa, yang dibawa oleh orang-orang Eropa pada masa penjajahan belanda. Selain itu terdapat motif batik Djawa Hokokai. Jenis kain batik ini dipengaruhi oleh ragam corak dan warna khas jepang, di mana pada masa itu menjajah Indonesia. Perpaduan corak budaya ini menjadikan kain batik Djawa Hokokai semakin unik dan indah.
Museum Batik Kuno Danar Hadi, selain menjadi tempat menyimpan kain-kain yang tidak ternilai harganya, juga memberikan informasi sejarah dan budaya untuk semua pengunjung.

Ngarsopuro Night Market di Solo

Ngarsopuro Night Market di Solo - Kawasan Ngarsopuro dengan Pasar Barang Antiknya, Tempat Wisata Terindah - Solo memang terkenal sebagai tempat wisata budaya yang sudah terkenal Jawa Tengah dan Indonesia. Di kota ini menyimpan berbagai kebudayaan yang sangat dikagumi masyarakat. Nama Kota Sendiri semakin moncer di Indonesia berkat walikota yang terdahulu yaitu Joko Widodo yang sekarang menjadi Presiden RI. Joko Widodo atau Jokowi bisa dikatakan walikota yang sukses menata Kota Solo menjadi salah satu kota yang nyaman untuk ditinggali. Pada masa pemerintahannya banyak kawasan pedagang kaki lima yang ditertibkan tanpa adanya konflik dengan petugas Satpol PP. Lokasi bekas pedagang kaki lima ini kemudian dibuat taman kota sehingga Kota Solo menjadi lebih indah dan rapi.

Salah satu kawasan yang lahir dari kebijakan beliau adalah Kawasan Ngarsopuro. Ngarsopuro adalah sebuah kawasan yang terletak di Jalan Diponegoro depan pura Mangkunegaran. Dahulu tempat ini banyak terdapat toko-toko elektronik dan terdapat pusat penjualan barang antik yang dikenal dengan Pasar Antik Triwindu. Pada tahun 2009 kawasan ini diubah menjadi sebuah kawasan yang rapi dan ditambah dengan sentuhan etnik dan seni yang menjadikannya tampak cantik.

Toko-toko elektronik yang ada di kawasan ini dipindahkan ke satu gedung khusus yang lokasinya masih di Kawasan Ngarsopuro. Sedangkan pedagang barang atik ditata dan dijadikan pusat penjualan barang antik di Solo dengan nama Pasar Antik Windujenar. Di kanan kiri jalan dipasang paving, tempat duduk dan berbagai patung sehingga nyaman untuk tempat nongkrong kawula muda. Di tempat ini juga dipasangi dengan free hotspot untuk mengakses internet.

Setiap Malam Minggu merupakan malam yang spesial di Kawasan Ngarsopuro ini. Kalau pada malam hari biasa tempat ini hanya dipenuhi sekumpulan muda-mudi yang bercengkrama, maka saat malam Minggu tempat ini menjadi seperti pasar malam. Aktivitas unik ini dikenal dengan Ngarsopuro Night Market. Pada saat Ngarsopuro Night market, sepanjang Jalan Diponegoro dibersihkan dari kendaraan, sehingga pengunjung bebas berlalu lalang di Ngarsopuro. Di sepanjang jalan berdiri tenda-tenda pedagang yang menjajakan berbagai barang kerajinan khas Solo, seperti Batik, hiasan dinding, wayang, patung, dll. Selain itu juga terdapat pedagang berbagai macam kuliner khas Solo yaitu Nasi liwet, Cabuk Rambak, Wedang Ronde, Sosis Solo, Bakso Bakar, Sate Kere, dll. Bahkan gelaran Ngarsopuro Night Market ini ada yang menyamakannya dengan Orchid Road di Singapura.

Museum Radya Pustaka di Solo

Museum Radya Pustaka di Solo - Museum Radya Pustaka Surakarta, Tempat Wisata Terindah - Berwisata bersama keluarga tidak saja melulu pergi ke pantai atau ke pegunungan, namun berkunjung ke Museum merupakan salah satu alternatif liburan yang menyenangkan. Tentu saja selain dapat menghibur, pergi ke museum juga dapat mempelajari sejarah masa lampau yang sangat penting bagi putra-putri kita. Salah satu Museum yang sangat layak untuk dikunjungi adalah Museum Radyapustaka yang berada di Solo Jawa Tengah. Museum Radyapustaka merupakan museum tertua di Indonesia. 


Gambar Museum Radya Pustaka dari Depan

Didalamnya tersimpan berbagai koleksi benda-benda kuno yang memiliki nilai sei dan sejarah yang sangat tinggi, seperti : arca batu dan perunggu zaman Hindu Budha, koleksi keris dan senjata tradisional, gamelan, wayang kulit, keramik dll. ( Baca juga : Daftar Tempat Wisata Terindah di Solo dan Jawa Tengah ) 

Pada halaman depan, para wisatawan akan menjumpai sebuah patung dada R. Ng. rangga Warsita. Ia adalah seorang pujanggaa yang sangat termahsyur dan hidup pada abad ke-19. Lalu di serambi museum ada beberapa meriam beroda dari masa VOC yang berasal dari abad ke-17 dan ke-18. Sementara itu ada pula beberapa meriam-meriam kecil milik Keraton Kartasura. Museum Radya Pustaka memiliki koleksi yang terdiri dari berbagai macam arca, pusaka adat, wayang kulit dan buku-buku kuno. Koleksi buku kuna yang banyak dicari itu di antaranya mengenai Wulang Reh karangan Pakubuwono IV yang isinya antara lain mengenai petunjuk pemerintahan dan Serat Rama karangan Pujangga
Keraton Surakarta bernama Yasadipura I yang menceritakan tentang wiracarita Ramayana.

Berada di kamar bagian barat terdapat sebuah patung kepala raksasa yang terbuat dari kayu dan merupakan hasil karya Pakubuwono V ketika beliau masih seorang putra mahkota. Patung tersebut jumlah sebenarnya adalah dua: yang satu lainnya disimpan di Keraton Surakarta. Patung ini ialah hiasan depan sebuah perahu yang dipakai untuk mengambil permaisuri Pakubuwono IV yang berasal dari Madura. Sampai sekarang patung ini masih dianggap keramat dan sering diberi sesajian.

Alamat Museum Radya pustaka

Alamat Museum Radya Pustaka adalah di : Jl. Brigjen Slamet Riyadi 275 Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia 57141

Kebun Binatang Taru Jurug di Solo

Kebun Binatang Taru Jurug di Solo - Taman Satwa Taru Jurug Untuk Hiburan Keluarga, Tempat Wisata Terindah - Taman Satwa Taru Jurug sering juga disebut dengan Kebun Binatang Jurug karena memang tempat wisata keluarga ini menawarkan hiburan berupa koleksi aneka ragam binatang langka. Taman Satwa Taru Jurug  merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Surakarta atau Solo. Pada musim liburan biasanya tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal Kota Solo dan sekitarnya. Bahkan biasanya parkir kendaraan penuh sampai harus parkir di tepi jalan sekitar Kebun Binatang jurug.

Gambar Gapura Taman Satwa Taru Jurug Solo

Sejarah Taman Satwa Taru Jurug

Dahulu lokasi taman wisata Jurug yang saat ini berada, hanya merupakan sebuah taman kota yag terletak di tepi Bengawan Solo. Sedangkan binatang yang ada didalamnya dahulu berada di Kompleks Taman Sriwedari, di tengah Kota Solo. Meskipun waktu itu namanya belum Taman Sriwedari, namun Taman Bonrojo / Kebun Raja yang dibangun oleh Paku Buwono X pada sekitar tahun 1870 an. Pada tahun 1939 Sinuwun Prabu Paku Buwono X wafat dan Kebun Binatang Bonrojo menjadi kurang terawat. Akhirnya pada tahun 1986 Pemkot Solo berinisiatif mengambil alih kebun binatang agar lebih terawat dan memindahkannya ke tempat yabg sekarang ini. Untuk mengelolanya dibentuklah sebuah yayasan yang bernama Yayasan Bina Satwa Taruna dan sejak itu taman wisata ini bernama Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ).

Alamat Taman Wisata Taru Jurug

Alamat Taman Wisata Taru Jurug di Jalan Ir. Sutami No 40, Kentingan, Jebres, Surakarta atau tepatnya di sebelah Kampus Universitas Sebelas Maret.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo - Keraton Kasunanan Surakarta yang Bersejarah, Tempat Wisata Terindah - Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa di Solo Jawa Tengah ada dua buah keraton yang sampai sekarang masih berdiri tegak. Kedua keraton itu adalah Mangkunegaran dan Kasunanan Surakarta. Kasunanan Surakarta adalah yang berlokasi satu kawasan dengan Alun-alun utara, PGS, dan Pasar Klewer. Kasunanan Surakarta merupakan pewaris Kerajaan Mataram Islam yang pernah berkuasa di Pulau Jawa. Akibat campur tangan dari VOC, Kerajaan Mataram waktu itu yang dipimpin oleh Pakubuwana III dipecah menjadi 2 bagian yang ditandai dengan adanya Perjanjian Giyanti. Kedua wilayah itu adalah Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Itulah sedikit sejarah berdirinya keraton surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Saat ini Keraton Surakarta ini masih ada dan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata pilihan di Kota Solo.

Gambar Keraton Kasunanan Surakartadi solo
Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta

Dalam kawasan Keraton Kasunanan Surakarta tidak hanya berdiri keraton saja namun juga berbagai bangunan yang bersejarah lainnya. Dari arah utara anda akan menjumpai gapura masuk Keraton Kasunanan Surakarta kemudian ada Alun-alun Utara. Di Alun-alun utara ini anda dapat menjumpai berbagai kios cinderamata khas Solo, seperti batik, keris, batu akik, kacamata, mainan tradisional dan kerajinan tangan lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk berburu oleh-oleh khas Kota Solo. Setelah alun-alun utara kemudian terdapat Keraton Surakarta.

 Di dalam Keraton Surakarta tentunya ada berbagai macam ruangan tempat aktifitas kerajaan. Sebagian boleh dimasuki pengunjung namun sebagian lainnya tidak boleh karena berhubungan dengan keluarga kerajaan. Setelah itu ada gapura lagi yang menghubungkan kerajaan dan Alun- alun Selatan. Di Alun-alun selatan terdapat kubangan tempat Kebo Bule Kyai Slamet dan keluarganya berkubang. Pada saat tertentu anda dapat melihat kumpulan kebo ini berkubang, namun saat tertentu tidak ada.

Kebo Bule ini bagi masyarakat Solo merupakan hewan yang dikeramatkan sehingga apabila Kerbau ini sedang jalan-jalan, maka tidak ada yang berani mengganggu, bahkan apabila meminta makanan, warga Kota Solo akan dengan senang hati memberikan makanan buat Kyai Selamet. Selain keraton, di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta juga terdapat bangunan lain seperti Pusat Grosir Solo atau PGS, Beteng Trade Centre atau BTC, Pasar Klewer dll.( Baca Juga : Tempat Wisata Terindah di Jawa Tengah )

Museum Keraton Surakarta

Museum Keraton Surakarta terdapat di dalam kawasan Keraton Surakarta. didalamnya terdapat berbagai macam koleksi benda yang bersejarah, benda seni dan budaya yang berhubungan dengan Keraton Surakarta. Ada 13 ruangan dalam Keraton Kasunanan Surakarta yang memamerkan koleksi yang beraneka macam. Koleksi bersejarah ini diantaranya : Foto Raja di Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Arca Perunggu, Patung Kuda Pasukan Kerajaan, alat upacara adat, alat angkut kerajaan Surakarta, Kereta Kuda pusaka kerajaan dll.

Tiket Masuk Keraton Surakarta

Museum Keraton Surakarta buka dari Hari Senin sampai Hari Kamis jam 9.00 WIB-14.00 WIB, sementara Hari Sabtu dan Minggu jam 9.00 WIB-15.00 WIB. Tiket masuk ke museum ini sebesar Rp10.000 pada hari biasa dan Rp15.000 pada akhir pekan